Get Rich Quick Scheme

Get Rich Quick Scheme
Skema cepat kaya merupakan skema di mana sejumlah uang akan disimpan atau diinvestasikan ke penyelenggara dengan janji dan persyaratan bahwa uang deposit tersebut akan dikembalikan kembali dengan keuntungan, biasanya lebih tinggi dari apa yang diberikan oleh lembaga keuangan resmi.

Kamis, 08 September 2011

Skema Ponzi 4 - Ponzi scheme - 庞兹骗局 - 龐茲騙局 - Páng zī piànjú

Skema Ponzi 4 - Ponzi scheme - 庞兹骗局 - 龐茲騙局 - Páng zī piànjú



Ratusan Ribu Warga Benin Tertipu Skema Ponzi

Menurut laporan, mereka kehilangan uang hingga lebih dari US$130 juta.

 Siswanto, Denny Armandhanu

VIVAnews - Lebih dari seratus ribu orang kehilangan tabungan di Benin, negara kecil di Afrika Barat. Mereka terjerat tipu daya investasi finansial ala Skema Ponzi (Ponzi Scheme) yang dijalankan perusahaan yang diduga mendapat dukungan dari Presiden Benin, Boni Yayi.

Menurut laporan pemerintah setempat bulan lalu, terdapat lebih dari 130.000 orang yang memberikan tabungannya kepada perusahaan Investment Consultancy dan Computering Service (ICC). Mereka kehilangan uang hingga lebih dari US$130 juta atau sekitar Rp1,15 triliun. Yang membuat mereka merelakan tabungannya ialah janji keuntungan hingga ratusan persen yang bakal didapat.

Perusahaan tersebut terdaftar sebagai perusahaan jasa komputer nonprofit dan telah melakukan jasa perbankan secara ilegal. ICC telah ditutup pada 1 Juli lalu dan lebih dari sepuluh pegawai serta orang yang berhubungan dengan perusahaan ini dipenjarakan. Termasuk di antaranya sepupu Presiden Benin sendiri.

Presiden Yayi dianggap sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Pasalnya, Yayi pernah tampil bersama dengan direktur ICC di sebuah program televisi. Walaupun pada penampilannya tersebut dia tidak mengucapkan sepatah katapun untuk mendukung ICC, hal itu sudah dianggap para investor bahwa dia mendukung ICC.

Karena penampilan inilah, banyak masyarakat Benin yang menaruh curiga. Mereka menganggap pemerintah punya andil dalam perusahaan ini sehingga menjadi jaminan keamanan dana yang mereka keluarkan.

“Kami melihat mereka di televisi. Bagaimana kami bisa tidak percaya?” ujar salah seorang korban, Pierre Dossa.

Di negara perpenduduk 8,7 jiwa yang penghasilan rata-ratanya pertahun hanya US$750 itu, kehilangan tabungan berarti kehilangan harapan yang telah mereka pupuk sejak lama.

Salah satu korban, Lambert Saizonou, 40 tahun, berencana menggunakan uang hasil investasinya untuk membeli rumah pertamanya. Sekarang seluruh tabungannya telah hilang dan dia harus menabung bertahun-tahun lagi untuk membeli rumah.

“Mereka menjanjikan saya bunga investasi hingga 200 persen. Sekarang saya harus mulai menabung lagi, sedikit demi sedikit,” ujarnya lirih.

Pemerintah Benin menyangkal keterlibatannya dalam perusahaan ini. Menurut juru bicara presiden, Candide Azanai, ini adalah urusan antara pebisnis dan klien, campur tangan pemerintah hanyalah ketika terdapat warganya yang merasa dirampok.

Saat ini komisi penyidikan telah dibentuk dan pemerintah menarik semua dana dari ICC. Bahkan mereka menarik barang pribadi milik para direktur ICC, seperti mobil dan villa.

Skema Ponzi adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah sistem dimana seseorang menginvestasikan dana demi mendapat keuntungan. Keuntungan yang diperoleh berasal dari investasi yang dilakukan oleh investor berikutnya, dan begitu seterusnya berulang-ulang.
Skema ini menjadi lumpuh saat tidak ditemukan lagi investor yang ingin menanamkan modalnya. Disebut sebagai Skema Ponzi karena sistem ini pertama kali digunakan oleh Carlo Ponzi. Skema ini masih banyak digunakan pada banyak bisnis sampai sekarang. (Associated Press)
• VIVAnews


Tidak ada komentar:

Posting Komentar